Diagram Alir Pengolahan Data
Diagram Alir Metode Evaluasi dan Arahan Pengguanaan Lahan
Diagram Alir Proses Analisis Kesesuaian Lahan
Proses Pengolahan Data
Proses Penentuan Kelas Kesesuaian Lahan
Langkah-langkah dalam penentuan kesesuaian lahan adalah sebagai berikut:
- Tampilkan data “Suhu_NAD_WGS84.shp” melalui Add Data.
- Buka atribut data dengan cara klik kanan layer, lalu Open Attribute Table.
Pada tabel tersebut hanya terdapat
informasi suhu minimum (T_min_C) dan suhu maksimum (T_max_C), sedangkan
informasi yang dibutuhkan adalah informasi suhu rata-rata tahunan untuk
memenuhi karakteristik kesesuaian lahan yang disyaratkan. Sehingga perlu
dilakukan perhitungan suhu tahunan rata-rata.
- Buat Field baru (T_Rata2_C) pada atribut data. Pada window tabel klik optionsàAdd Field.... Pada window “Add Field”, ketik ‘T_Rata2_C di Name, pilih tipe Float serta masukkan nilai 5 pada Precision dan nilai 2 pada Scale.
- Untuk menghitung nilai suhu rata-rata, klik kanan pada teb ‘T_Rata2_CàField Calculate... pada window ‘Field calculator’, masukkan formula untuk menghitung suhu rata-rata: “T_Rata2_C=([T_min_C] + [T_max_C])/2”. Lalu klik OK. Maka akan muncul nilai baru.
- Berikutnya sebelum melakukan proses penilaian kesesuaian lahan, tambahkan field baru untuk informasi kelas kesesuaian dari masing- masing nilai suhu tahunan rata-rata tersebut. Klik OptionsàAdd Field... ketik ‘Kelas_Suhu’ di Name, pilih tipe Text dan masukkan nilai 10 pada Lenght.
- Penilaian kelas kesesuaian lahan untuk parameter suhu
dalam analisa kesesuaian lahan kelapa sawit adalah sebagai berikut.
- Proses pemberian nilai dilakukan pada saat data dalam kondisi editing. Pada tab editor, klik start editing. Pastikan target yang akan diedit adalah layer “Suhu_NAD_WGS84”. Selanjutnya untuk memasukkan nilai kelas kesesuaian lahan, diperlukan seleksi nilai suhu tahunan rata-rata sesuai dengan kriteria kelas kesesuaian lahan. Proses ini menggunakan fasilitas query data, yaitu selection. Pada tab selection, klik select by attributes. Dalam proses seleksi nilai suhu rata-rata tahunan harus dibuat logika seleksi untuk masing-masing kelas kesesuaian. Untuk S1 suhu yang sesuai berkisar 25°C-28°C adalah: “T_Rata2_C” >= 25 AND “T_Rata2_C”<= 28
- Buka kembali atribut data, kemudian pada tab Show pilih selected, sehingga tampilannya hanya yang terseleksi saja.
- Dari hasil seleksi terdapat 10 feature data yang masuk kelas S1. Selanjutnya untuk memasukkan informasi kelas kesesuaian ke dalam field ‘Kelas_Suhu’, melalui tool editoràediting windows. Isikan S1 pada kelas_suhu pada semua field.
- Ulangi proses yang sama untuk kelas S2, S3, dan N.
Logika seleksi untuk kelas S2:
22°C ≤ S2< 25°C penulisannya : “T_Rata2_C”
>= 22 AND “T_Rata2_C” < 22
28°C
< S2 ≤ 32°C penulisannya : “T_Rata2_C” > 28 AND “T_Rata2_C” <= 32
Ulangi
sesuai dengan kesesuaian suhu untuk lahan pada kelas S3 dan N.
Setelah
tahapan semuanya selesai maka atribut data akan berisi informasi sebagai
berikut:
Gambar tampilan tabel atribut hasil proses pengisian kelas
kesesuaian lahan
- Tampilkan kelas kesesuaian lahan yang telah diolah. Layeràpropertiesàsymbologi.
- Ulangi proses yang sama untuk penilaian kelas kesesuaian lahan bagi data curah hujan, tekstur tanah, dan slope lereng.
Tabel
kesesuaian lahan bagi kelapa sawit
- Melakukan proses overlay (tumpang susun) parameter-parameter Kesesuaian Lahan.
- Tampilkan data yang akan di overlay dengan proses union. Dari window ArcToolbox pilih Analysis Toolsà overlay à Union
- Pada tab input features pilih data yang akan di union. Yaitu data suhu dan curah hujan. Pada tab output features class masukkan nama file baru hasil union.
- Setelah selesai overlay, lakukan Reclass kesesuaian lahan data hasil overlay. Tahapan reclass adalah dengan membuka tabel atribut dan menambahkan field baru yaitu kelas overlay 1 dengan tipe text dan panjang karakter 10 lenght.
Tabel
matriks Reclass kelas kesesuaian lahan
- Setelah itu melakukan overlay antara data overlay 1 dengan data tekstur tanah yang menghasilkan overlay 2. Tahapannya sama dengan overlay 1.
- Melakukan overlay dari data overlay 2 dengan data slope lereng yang menghasilkan data overlay 3 dan merupakan hasil akhir kesesuaian lahan.
- Hasil akhir pengkelasan berupa peta kesesuaian lahan kelapa sawit.